Terjemahan (Bahasa)

2024.04.24 Elle Japan_KEN MIYAKE meets ART


Tulisan pertamaku di Blog ini adalah terjemahan interview Ken Miyake (Japanese Idol) dengan Elle Japan.

Semoga kalian suka😀


-🧡-🧸-🧡-

Puisi Video dari pameran Espace Louis Vuitton Osaka “Isaac Julien” yang memikat hati Ken Miyake.

Pameran tunggal seniman asal Inggris Isaac Julien digelar di Espace Louis Vuitton Osaka hingga Minggu, 22 September. Ken Miyake yang ahli dalam bidang seni dan juga seorang kolektor seni yang menghiasi rumahnya dengan karya seniman favoritnya menjelaskan daya tarik Ten Thousand Waves yang akan ditampilkan pertama kali di Jepang. Isaac Julien pun akan berkomentar tentang karya nya ini.


-🧡-🧸-🧡-

Migrasi global dan tenaga kerja.

Mengungkapkan permasalahan yang masih relevan hingga saat ini melalui seni.

Isaac Julien, yang memulai karirnya sebagai salah satu pemimpin gerakan sineas Inggris yang menggunakan video sebagai sarana ekspresi aksi sosial, selalu mengangkat isu-isu kontemporer melalui karya-karya videonya. Karya Instalasi video Ten Thousand Waves, yang ditayangkan di Sydney of Biennale ke-17 pada tahun 2010, menggambarkan 23 pekerja ilegal Tiongkok sedang mengumpulkan kerang di Teluk Morecambe, Inggris utara. Tema dari karya ini diangkat dari sebuah kecelakaan tragis yang memakan korban jiwa.

“Saya membuat karya ini sekitar 14 tahun yang lalu, namun menurut saya pergerakan masyarakat global yang ditanganinya tetap menjadi isu politik yang besar. Kejadian ini diungkapkan dalam sebuah alegori. Ini bukan dari sudut pandang saya, tapi dari sudut pandang Mazu, seorang dewi yang disembah orang-orang yang terlibat dalam industri perikanan di provinsi Fujian, Tiongkok. Di China ada legenda bahwa mereka akan menghidupkan kembali orang mati, jadi saya membuat karya ini untuk memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal dalam kecelakaan kapal.” (Isaac Julien)

Setelah enam tahun meneliti dan berdialog, Julien menambahkan pemeran yang mencakup aktor terkenal seperti Maggie Cheung dan Zhao Tao, yang setuju dengan idenya, dan artis Yang Fudong dari Tiongkok Raya, termasuk ahli kaligrafi Gong Fagen.

-🧡-🧸-🧡-

Penonton yang melihat karya itu akan merasa terhanyut dan terjebak di laut terapung.

Ketika Anda masuk ke dalam ruangan (Ten Thousand Waves), Anda lupa waktu atau di mana Anda berada...Anda merasa seolah-olah Anda telah berjalan ke dalam labirin. Sembilan layar besar dipasang di ruang yang dicat dengan warna Klein Blue, dan penonton dapat dengan bebas berjalan di antara layar yang menampilkan gambar berbeda dan menonton karya berdurasi sekitar 50 menit sambil bergerak.

“Dalam hal penataan ruangnya sendiri, warna biru juga memiliki tema. Biru adalah warna laut. Hal ini menunjukkan lautan tempat para pekerja Tiongkok meninggal, dan mungkin juga dikaitkan dengan warna yves klein blue. Alasan mengapa saya memilih sembilan layar adalah karena ingin benar-benar mengubah pengalaman melihat gambar. Saat penonton bergerak dan melihatnya dari berbagai posisi, saya ingin penonton merasakan perasaan mendalam saat dikelilingi oleh seni instalasi ini. Saya pikir ini adalah pengalaman istimewa di mana Anda dapat bergerak bebas dan melihat berbagai hal dari perspektif dan sudut berbeda.” (Isaac Julien)

“Seperti judulnya Ten Thousand Waves, penonton dibimbing seolah-olah hanyut atau terjebak dalam gulungan lautan. Begitu pula dengan cara karya ini ditampilkan, dan cara penonton tergerak oleh kumpulan karya ini...Aku pikir karya seperti itu sangat menarik." (Ken Miyake)

-🧡-🧸-🧡-

”Kehangatan seperti tubuh seorang ibu”――Kenangan itu terasa seperti hidup kembali.


“Gambar akan berkedip dari layar ke layar pada waktu yang berbeda, dan kadang-kadang menyala pada saat yang sama, sehingga kakiku secara alami berpindah ke tempat yang berbeda alih-alih diam di satu tempat. Dengan menggerakkan sudut pandang, Rasanya seperti sedang mengambang di lautan menunggu ombak...Suara itu tiba-tiba berhenti lagi, dan saat aku mengira aku dikelilingi oleh keheningan, suara itu semakin keras. Rasanya orang-orang tergerak, seperti ombak yang datang dan pergi. Ruang ini juga berwarna biru dan mirip lautan, sehingga serasa ditelan lautan gambar yang diciptakan Isaac. Tapi meski begitu, entah apa itu, aku merasa seperti membawa kembali kenangan akan [kehangatan tubuh seorang ibu]. Perasaan yang sangat aneh, dan itu adalah karya yang membuatku ingin melihatnya lagi dan lagi.


Meskipun karya ini didasarkan pada kecelakaan laut yang sebenarnya, ada juga fiksi yang dibuat oleh Isaac dalam cerita tersebut. Banyak momen dalam film berdurasi 50 menit itu yang menggugah hatiku. Aku percaya bahwa setiap orang merasakan hal yang berbeda ketika melihat sebuah karya seni, jadi menurutku akan menarik untuk mengunjungi teman dekat dan berbagi perasaan yang berbeda.”


-🧡-🧸-🧡-

Aku  menyukai gagasan bahwa seni “ada” sebagai bagian dari kehidupan.

Miyake-san dipengaruhi oleh kakeknya, yang bekerja di museum seni, dan mengenal seni setiap hari sejak usia dini. Dia menyukai seni dan juga seorang kolektor seni.

“Museum tempat kakekku bekerja adalah tempat pertemuan kami. Sambil menunggu beliau menyelesaikan pekerjaannya, aku melihat-lihat pameran di sana. Karena itu, seni telah ada di sekitarku sejak masih muda.

Ketika aku melihat potret monokrom Tomoo Gokita lebih dari sepuluh tahun yang lalu, aku terpikat oleh pesona metalik monokrom dan jatuh cinta pada pandangan pertama. “Aku ingin memiliki karya Gokita-san di rumah”, dan saat itulah aku menjadi sangat tertarik pada seni. Aku sebelumnya pernah membeli sablon sutra dan karya lainnya, namun ini pertama kalinya aku ingin memiliki karya kanvas di rumah.

Bagiku, seni adalah sesuatu yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Aku sangat menyukai cara segala sesuatu muncul secara alami dalam pandangan saya saat menjalani kehidupan sehari-hari. Daripada menghadapinya dan melihatnya lagi, aku lebih menyukai gagasan bahwa hal itu “ada'' sebagai bagian dari hidupku."

-🧡-🧸-🧡-

Pengalaman visual baru seni video yang membenamkan kita ke dalam dunia visual.

Bangku-bangku yang dicat dengan warna Klein Blue tersebar di seluruh ruangan, menyatu dengan dinding. “Saya ingin menciptakan cara baru dalam memandang seni video,'' kata Isaac Julien. Saat Anda duduk di kursi di antara layar dan menonton, banyak gambar terungkap di depan mata Anda Dikelilingi oleh suara, Anda langsung memasuki dunia kerja. Dengan melihat karya dari berbagai sudut pandang, seperti berdiri, berjalan di antara layar, atau duduk di kursi, Anda bisa semakin tenggelam dalam dunia karya seni tersebut.

-🧡-🧸-🧡-

Menurutku sangat penting untuk mengetahui background suatu karya atau seniman.

“Seni meningkatkan kreativitas seseorang. Saat aku mengarahkan konser sendiri, terkadang mendapatkan ide dari seni. Hal sebaliknya juga terjadi, terkadang aku merasakan musik dari karya seni. Sangat penting untuk mengetahui latar belakang senimannya, karena dengan begitu kamu bisa lebih menikmati karyanya dan semakin jatuh cinta pada artisnya.”

-🧡-🧸-🧡-

FOTO : 







Comments